Kamis, 17 Januari 2019

Penggunaan Kipas Angin AC yang Tepat Untuk Bayi


Bagi Anda yang sedang merawat bayi, tentu Anda mempertimbangkan segala aspek agar bayi dapat merasa nyaman. Namun, bagaimana agar Anak merasa nyaman ketika udara di dalam ruangan terasa panas? Amankah jika menggunakan pendingin ruangan?

Pada umumnya, para ahli kesehatan berpendapat bahwa menggunakan alat pendingin ruangan lebih aman daripada membiarkan bayi yang baru lahir tinggal di ruangan yang panas. Bayi yang baru lahir biasanya belum bisa mengatur suhu tubuh sebaik orang dewasa. Hal tersebut membuat bayi merasa gerah dan rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas seperti ruam, dehidrasi dan lain sebagainya.

Beberapa ahli juga berpendapat bahwa ruangan yang suhu udaranya ditata dengan benar dan mempunyai ventilasi yang baik dapat memberikan hal positif kepada kesehatan anak. Penataan suhu ruangan dalam artian menggunakan alat pendingin untuk melawan hawa panas ini dapat menolong bayi untuk tidur nyenyak. 
Selain itu, penggunaan alat pendingin dengan benar dapat mengurangi resiko kematian mendadak pada bayi atau yang sering disebut dengan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). 

Jadi bagaimana cara menggunakan kipas angin AC untu bayi?
Dr. Reni Wigawati, SpA RSIA EVASARI menjelaskan di halaman okezone bahwa kita harus menyesuaikan temperatur ruangan hingga suhu tersebut cocok untuk bayi. Hal ini dikarenakan pengaturan suhu tubuh bayi yang baru lahir masih belum sempurna. Bayi membutuhkan waktu untuk menyempurnakan fungsi dari pengaturan suhu tubuhnya.

Sebaiknya, ciptakakan kondisi yang paling ideal untuk bayi. Jangan terlalu dingin atau panas. Bila terlalu dingin, bayi bisa mengalami hipotermia. Suhu pada tubuh bayi akan turun dan bisa menyebabkan kekacauan metabolisme tubuh.

Bila terlalu panas, bayi bisa mengeluarkan keringat. Hal ini akan berdampak pada kesehatan kulit si bayi. Anak akan merasa tidak nyaman dan rewel karena terkena biang keringat.

Kipas Angin AC
Untuk menciptakan kenyamanan pada bayi, sebaiknya suhu ruangan berada pada antara  24  - 26 Celcius. Temperatur tersebut adalah suhu ideal untuk bayi. Nah, bagi Anda yang ingin melawan hawa panas dengan kipas angin AC perhatikan beberapa hal berikut:

1. Gunakan selimut
Gunakan selimut atau pakaian dengan benarastikan Anda telah memasang selimut pada bayi dengan benar. Jangan sampai selimut yang Anda pasang menutupi wajah bayi atau tersingkap (terbuka).
  • Sebagai rekomendasi, agar Anda merasa tenang pakaikanlah Bayi dengan sejenis baju jumper yang menutupi sampai kaki
  • Tambahkan dua lapis kain agar tubuh bayi tetap merasa hangat ketika menggunakan kipas angin AC.
2. Jangan sampai terpapar langsung
Tempatkan kipas angin AC dengan benar, jangan sampai udara yang dihasilkan oleh alat pendingin ini berhembus langsung terkena ke tubuh si bayi. Kulit bayi masih sangat sensitif. 

Berbeda dengan orang dewasa, bayi yang baru lahir cenderung mengikuti suhu yang ada dilingkungan sekitarnya. Maka, ketika udara yang dingin langsung berhembus kepada bayi, tubuh si kecil juga akan ikut dingin.  

3. Bersihkan Filter Secara Berkala
Penggunaan kipas angin AC untuk bayi cukup aman asal kita mengetahui cara menggunakannya dengan benar. Lakukan perawatan secara rutin. Bersihkan filter paling tidak 2-3 bulan sekali. 

Meskipun telah terdapat teknologi yang dapat membersihkan udara, sebaiknya Anda tetap melakukan pembersihan filter ini. Karena partikel yang di serap oleh kipas angin AC hanya dapat menyedot partikel-partikel kecil seperti menyerap bau dan asap rokok. Sedangkan, tidak semuanya jenis serbuk atau debu di rumah dapat diserap dengan baik oleh kipas angin AC.

4. Pastikan Lingkungan Bersih
Jika bayi bersin-bersin, flu atau batuk di malam hari maka jangan berburuk sangka pada kipas angin AC Anda. Periksa kebersihan rumah Anda. Bisa saja bayi mengalami hal tersebut dikarenakan ia memiliki alergi terhadap debu rumah (house dust mite). 

Lalu, apa hubungannya antara kipas angin AC dengan lingkungan bersih? Kipas angin Ac memutarkan udara yang ada di ruangan tersebut. Jika ruangannya tidak bersih, maka tentu udara kotor akan turut berterbangan di ruangan.

5. Pastikan Ruangan Memiliki Sirkulasi Udara yang baik
Hal ini penting sekali untuk diperhatikan. Kipas angin AC membutuhkan sirkulasi udara yang baik agar udara yang dihasilkan dapat sejuk dengan optimal. Letakan kipas angin AC dekat pojokan pintu, jendela, atau ventilasi udara. 

Itulah cara penggunaan kipas angin AC yang tepat untuk bayi. Kesimpulannya, menggunakan kipas angin AC untuk bayi diperbolehkan asal dilakukan dengan tepat.  


SHARE THIS

Author:

0 komentar: