Rabu, 23 Oktober 2019

Pentingnya Asam Folat Bagi Ibu Hamil


Asam folat atau yang lebih sering disebut dengan vitamin B9 memiliki fungsi yang sangat banyak bagi tubuh manusia. Vitamin ini sangat berguna pada proses pembelahan dan pertumbuhan sel. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun sangat memerlukan asam folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Karena terdapat efek negative bila tubuh kita kekurangan asam folat. Contoh gejala yang dapat muncul apabila tubuh kita kekurangan asam folat yaitu tubuh terasa lemas, buang-buang air besar atau diare, dan lidah terasa perih. 
Dan asam folat menjadi asupan yang wajib dipenuhi wanita yang sedang mengandung atau ibu hamil. Asam folat untuk ibu hamil sangat penting untuk dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan karena dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan saraf bayi. Jumlah asupan asam folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) setiap harinya. 
Dalam memenuhi kebutuhan kadar asam folat setiap harinya, hal itu dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung asam folat. Asupan asam folat ini dapat diperoleh dari berbagai macam makanan. Mulai dari buah-buahan seperti alpukat, pepaya, dan jeruk, lalu ada sayuran seperti bayam, brokoli, kentang, dan selada. Selain itu, asam folat juga dapat diperoleh dari kacang-kacangan, hati sapi, telur, dan beberapa sereal yang telah difortifikasi asam folat. Tambahan asam folat ini juga dapat diperoleh suplemen kehamilan dan susu khusus ibu hamil. Salah satu contoh asam folat yang beredar luas di pasaran seperti yang ada pada link berikut ini ( sumber  : https://www.goapotik.com/produk/folamil-gold-30-kapsul
Asam folat sangat berguna bagi ibu hamil karena berperan penting untuk membantu tabung saraf bayi berkembang dengan baik. Hal itu akan menghindarkan bayi dari risiko cacat tabung saraf, seperti anensefali dan spina bifida. Anensefali sendiri adalah kondisi dimana bayi dilahirkan tanpa otak dan tulang tengkorak. Bayi yang menderita anensefali umumnya akan meninggal setelah dilahirkan. Sementara itu, spina bifida merupakan kelainan yang membuat bayi memiliki celah pada tulang belakang dan saraf tulang belakangnya. Bayi yang mengalami ini berisiko mengalami berbagai komplikasi, mulai dari kesulitan berjalan sampai yang paling parah yaitu kecacatan permanen. 


SHARE THIS

Author:

0 komentar: